PUTRI LALLA SALMA
Memberi Kado Perkawinan Terindah Bagi Raja Maroko
Sang Maha Kuasa Melimpahkan begitu banyak anugerah
buat Putri Lalla Salma, di 2007. Istri Raja Maroko, Mohamed VI ini melahirkan
buah hati ke-2 mereka, Putri Lalla Khadija pada 28 Februari 2007. Kehadiran adik
dari Pangeran Mahkota Moulay Hassan ini disambut gempita Kerajaan Maroko dengan
tembakan salute sebanyak 21 kali.
Lengkaplah sudah kebahagiaan Putri Lalla Salma
sebagai ibu. Perempuan cantik bernama asli Salma Bennani ini telah
mempersembahkan sepasang keturunan bagi Raja Mohammed VI dari maroko, di 5
tahun pernikahan mereka. Kelahiran Putri Lalla Khadija, 28 Februari 2007,
menambah keceriaan rumah tangga pasangan ini, setelah 4 tahun sebelumnya hanya
dicelotehi ocehan Pangeran Moulay Hassan yang menggemaskan.
Mengenakan busana khas Maroko berwarna hijau, Raja
Mohammed VI menggendong si mungil Lalla Khadija di pelukan kokohnya. Kentara sekali
ayah baru ini sangat bangga saat mengenalkan sang buah hati ke seluruh dunia. Senyum
bahagia terus mengembang di wajah tampan pria berumur 43 tahun ini. Meski Putri
Lalla Salma tidak hadir saat sesi pemotretan, juru bicara istana, Chakib
Laroussi mengatakan, keadaannya sehat-sehat saja. “Putri Lalla Salma
membutuhkan waktu istirahat selepas melahirkan Putri Lalla Khadija. Tetapi,
saya jamin kesehatannya sebentar lagi pulih karena saat ini sang putri
baik-baik saja.” Ucapnya.
DISAMBUT HANGAT WARGA MAROKO
Sukacita melanda keluarga Raja Maroko juga
dirasakan masyarakat salah satu negara Afrika ini. Istana sendir menyediakan
buku tamu khusus untuk menuliskan ucapan-ucapan selamat dari warga maroko. Jalan-jalan
di kota Rabat dipenuhi bunga, bendera dan lampion warna-warni. Salima Nahari,
seorang pelajar menyampaikan rasa gembiranya. “Kelahiran Putri Lalla Khadija
sangat membahagiakanku. Seolah-olah ia adalah bagian dari keluargaku, dan ini
seperti terjadi di rumahku sendiri,” tutur nya
Bayi berkulit bersih ini memang menyenangkan hati
banyak orang. Betapa tidak, demi merayakan kelahirannya, Raja Mohammed VI
memberikan grasi terbesar sepanjang sejarah. Sebanyak 8.836 tahanan akan
dibebaskan dan 24.218 tidak jadi mendapatkan hukuman mati. Hal ini tentu saja
menjadi momen tersendiri bagi orang-orang yang beruntung itu.
Selama satu minggu sejak kelahirannya, istana
sengaja mengundang para perwakilan negara tetangga Maroko untuk berpesta di
sana. Pada hari ke-7, diadakan akikah dengan mengurbankan 2 ekor domba jantan
sebagai ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta. Seusai itu, pesta akan terus
berlangsung selama 3 hari 3 malam.
“Seperti kelahiran Putra Mahkota pada tahun 2003
lalu, istana lagi-lagi dilanda euforia. Wajar saja, kebahagiaan seperti ini
memang harus dirayakan. Atas nama pribadi, saya turut senang dengan kelahiran
Putri Lalla Khadija. Semoga sang putri menjadi anak solehah dan diberkati Allah
SWT,” ujar Abdelhadi Tazi, mantan diplomat yang hadir pada perayaan itu.
PUTRI GURU BEROTAK CEMERLANG
Melihat betapa besarnya perhatian masyarakat
terhadap keluarganya tentu saja tak pernah dibayangkan Putri Lalla Salma. Sebelum dinikahi Raja Maroko, perempuan
kelahiran Fez, 10 Mei 1978 ini bukanlah siapa-siapa. Darah bangsawan tidak
mengalir di tubuh rampingnya. Namun, otak cemerlang yang diwarisi dari ayahnya,
El Haj Abdelhamid Bennani, seorang guru dari keluarga menengah membuatnya
tumbuh ‘berkelas’.
Lalla Salma tidak terlalu mengenal siapa ibunya. Pasalnya
ketika umurnya 3 tahun, perempuan yang melahirkannya itu meninggal dunia. Sejak
itulah, ia diasuh sang nenek dari pihak ibunya. Pendidikan tingkat dasar hingga
atas dihabiskan wanita berbintang gemini ini di sekolah swasta di Rabat. Karena
otak encernya, dia mendapat beasiswa dari Kementerian pendidikan Maroko untuk
melanjutkan kuliah di Universitas Lycee hassan II.
Jurusan yang dipilihnya pun tak main-main, yaitu
Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Salam waktu singkat, 3 tahun saja, wanita
berambut merah itu menyelesaikan strata-1 nya dengan nilai memuaskan. Atas prestasinya
itu ia mendapat pendidikan singkat bidang teknik di Lycee Moulay Youssef. Seolah
tidak ada kata puas, Lalla Salma terbang ke Perancis untuk menimba ilmu
komputer, di sebuah sekolah informatika bergengsi.
Di tahun 2000, Lalla Salma pulang dari negeri
Eiffel itu untuk mengabdikan ilmu yang diterimanya pada tanah air tercinta,
Maroko. Berbekal kemampuan akademis terbaiknya, dengan mudah wanita berhidung
mancung ini mendapatkan pekerjaan sesuai latar belakang pendidikannya. Ia segera
dipinang ONA (Omnium Nord-African), perusahaan IT terkemuka yang dimiliki
kerajaan Maroko.
DINIKAHI RAJA MAROKO DI USIA MUDA
Tuhan memang menyayangi anak piatu ini. Buktinya,
di usia belia 22 tahun Lalla Salma sukses memiliki karier nan mengagumkan. Belum
lagi, cerita asmaranya dengan orang nomor satu di negerinya yang pelan-pelan
mulai tercium pers. Kendati awalnya berusaha menutupinya, kisah sejoli yang
terpaut usia 14 tahun ini akhirnya diketahui umum juga. Tepat pada 12 Oktober
2001, istana memperkenalkan calon Ratu mereka untuk kali pertama.
Lima bulan kemudian, teppat 21 Maret 2002 keduanya
resmi mengikat janji sehidup semati di hadapan penghulu. Selepas ucapan Ijab
Kabul, mereka berdua sah sebagai suami isteri yang harus saling menyayang dan
menghormati. Bahkan, Lalla Salma merupakan isteri raja yang pertama kalinya
boleh beraktivitas di muka umum, mendobrak tradisi yang selama ini berlaku di
Istana maroko.
Wanita cantik ini lantas merebut perhatian
rakyatnya dengan cepat. Padahal usianya masih teramat muda, 24 tahun, namun
mampu melakoni tugas dan tanggung jawab secara maksimal. Statusnya yang semula
rakyat jelata tak menghalanginya ‘bersinar’ menjadi ibu negara bagi bangsanya. Meski
harus mendampingi suami yang memimpin jutaan penduduk dari berbagai generasi, Putri
Lalla Salma tampaknya bisa mengikutinya.
Menurutnya, saat pertama kali menerima lamaran sang
kekasih, dirinya siap dengan segala konsekuensi yang ada. Jadwal sehari-hari
yang dipenuhi kegiatan rutin malah membuatnya makin bergairah menjalani hidup. “Aktivitas
yang kulakukan sangat mengasyikkan sekali dan banyak hal baru yang kudapat
dengan menikahi seorang raja,” jelasnya menyiratkan kebahagiaan.
PEMERHATI SOSIAL YANG RENDAH HATI
Sudah merupakan hal lumrah, bila seorang istri
pejabat tinggi negara melakukan kunjungan sosial ke berbagai penjuru dunia. Demikian
pula Putri Lalla Salma. Bahkan wanita yang senantiasa tampil bersahaja ini
dikenal punya hati bak malaikat terhadap mereka yang kesulitan. Penyuka pakaian
rancangan Chanel dan Valentino ini aktif menolonng sesama yang membutuhkan.
Terhadap anak-anak di negaranya dan juga di negara
lain, Putri Lalla Salma sangat perhatian. Tiap kali ada kesempatan menjadi tamu
kehormatan di yayasan anak-anak di mana pun, ia tak pernah menolak. Dengan lemah
lembut dan kasih sayang, dia menggendong dan memeluk anak-anak bak buah hatinya
sendiri. Peremuan yang kerap berski di Swiss bersama suaminya ini juga peduli
terhadap orang-orang yang menderita kanker.
Status bangsawan yang disandangnya kini tak
mengubahnya menjadi pribadi yang sombong. Dengan kalangan mana pun, Putri Lalla
Salma bisa bergaul. Contohnya saja ketika melancong ke Thailand tahun 2006 lalu
guna menghadiri undangan HUT ke-60 pemerintahan Raja Bhumibol Adulyadej. Waktu itu,
pencinta masakan Maroko ini mengagetkan pedagang dan pembeli di Pasar
Chatuchak, Bangkok.
Dengan santun, dia berbelanja di pasar khusus buka
pada akhir pekan itu. Barang-barang yang dibeli meliputi sutra Thailand, kain
tenun, sepatu kult dan beberapa perhiasan khas negeri Gajah Putih. Pedagang yang
beruntung dihampirinya mengatakan, kagum atas keramahan dan keanggunan pembeli
istimewanya itu. Kendati bergelar istri raja, Putri Lalla Salma sangat rendah
hati. Perilaku dan keseharian sang putri memberi nilai plus di mata banyak
orang. Tak heran, rakyat jatuh hati pada kharismanya yang besar.
No comments:
Post a Comment